Akhirnya, setelah penantian panjang yang penuh doa dan rasa
penasaran, pada tanggal 26 Mei, gue dinyatain…
LULUS!!!
Perasaanku saat itu? Gak bisa digambarin! Rasanya gue bisa
ngelakuin apapun saat itu.
Sayangnya, ternyata hari itu ternyata adalah hari yang sama
dengan hari pengumuman babas tes. Well, seperti yang sudah saya ramalkan, aku
dinyatakan tidak lulus.
Saat lihat pengumuman itu aku sadar, pengumuman kelulusan
hanya merupakan awal. Awal dari masa depan. Akan jadi apa di depan? Baik-kah?
Buruk-kah?
Malam itu gue ngak nemuin jawabannya.
Besoknya aku langsung pergi ke sekolah. Buat apa? Tentu saja
melaksanakan ritual kelulusan, coret-coret baju!
Sebelum pergi, tentu saja banyak kontra diksi.
Diceramahilah, dilarang ini lah, itu lah, tapi tentu saja ini bisa dimaklumi. Secara,
aku kan anak cewek. Tentunya ortu jadi lebih protektif. Apalagi kalau
dibandingkan dengan my lovely brother, gue itu amat sangat bandel dan gak bisa
diatur. So,ortuku lebih cerewet sama saya.
Sampai di sekolah, mulailah ritual dijalankan. Awalnya sih
cuma say “hai”, “Gimana kabar? Dan segala ritual basa-basi lainnya. Seakan tak
mikirin tuh ritual ‘corat-coret’. Lalu, entah siapa yang memulai duluan,
mulailah ritual dijalankan.
Awalnya sih…
“Eh, sa tulis namaku nah.”
Ujung-ujungnya…
Sret!
“Harus ada namaku di bajumu!”
Well, kesimpulannya semuanya dimulai dengan basa-basi.
Apalagi ternyata oh ternyata, semua yang awalnya tampangnya
polos, ternyata sudah mempersiapkan diri euy. Mulai dari sepidol sampai
piloxpun ada. Bahkan sampai ada yang nyambar koleksi spidol warna adiknya waktu
itu. Hihihi… Greed job friends!
Yang paling ku ingat waktu foto bareng bentuk formasi 100%.
Mulai dari yang alim-alim sampe yang gaje-gaje ngumpul semua! Gak nyangka
hasilnya bakalan bagus. Yah, meskipun butuh teriak-teriak protes dan mengundang para guru untuk naik darah, tapi bukankah ini keributan terakhir kami? *ngebela diri*
Here some photo for you to enjoy!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar