Disclaimer
:
Naruto
owned by Masashi Kishimoto
Hal
yang paling dapat membuat seorang wanita senang adalah cinta. Tapi, kita tau
hal yang paling bisa membuat seorang wanita stres adalah patah hati. Inilah sejumput
kisah dari seorang wanita yang bangkit dari keterpurukan.
(Cat
:don’t think hard about the summary *cerita dan summary kurang nyambung*)
@@@
Why does the sun go on shining
Why does the sea rush to shore
Don't they know it's the end of the world
'Cause you don't love me any more
Why does the sea rush to shore
Don't they know it's the end of the world
'Cause you don't love me any more
Angin
semilir berhembus membelai helaian rambut seakan sedang bekerja sama dengan
matahari agar dapat membuatmu nampak berkilauan. Suara gelak tawa dan berbagai tanda-tanda kegembiraan mengelilingi kita . Tak
perlu dijelaskan lagi bahwa suasana taman saat ini benar-benar ceria.
Suasana
yang berbanding terbalik dengan perasaanku. Ada banyak hal yang ingin
kutanyakan tentang hubungan kita. Namun, paras indahmu membuatku bungkam tak
dapat berucap.
Ditambah
seulas senyum darimu, aku tak dapat berkutin . Ya, senyummu yang menawan
membuat hatiku buta, tak sadar bahwa hatimu mulai berpaling kearah lain…
Why do the birds go on singing
Why do the stars glow above
Don't they know it's the end of the world
It ended when I lost your love
Why do the stars glow above
Don't they know it's the end of the world
It ended when I lost your love
Kita putus.
Suaramu terus menggema dipikiranku. Tak
kupedulikan tatapan aneh yang ditunjukan oleh orang-orang secara
terang-terangan. Menatap aneh diriku yang semenjak kau putuskan tadi, tak
bergerak sesentipun dari kursi taman ini. Bahkan bila semenjak tadi awan
mendung telah ikut menangis, seakan taman ini tau perasaanku. Ditinggal pergi
orang yang benar-benar ku cintai.
I wake up in the morning and I wonder
Why everything's the same as it was
I can't understand, no, I can't understand
How life goes on the way it does
I wake up in the morning and I wonder
Why everything's the same as it was
I can't understand, no, I can't understand
How life goes on the way it does
Ungh….
Sinar
matahari menyapa, membuat mataku silau dibuatnya. Suara cicitan burung, lagit
yang cerah, angin sepoy menyapa. Kenapa? Kenapa semuanya masihlah sama? Tak tau
kah mereka aku telah kehilangan hidupku?
Pertanyaan-pertanyaan
merasuk, merengsek menyiksa karena tak menemukan jawaban. Tak kuhiraukan fakta
mengapa aku bisa tiba di dalam bungkusan selimut yang hangat.
Mataku
tak berpaling dari jendela yang berada tepat dikaki tempat tidurku. Lebih
tepatnya pemandangan yang ditunjukan oleh jendela itu. Semakin lama kupandang
semakin ingin aku mendekati dan mengintip lebih jauh pemandangan tersebut.
Keputusan
yang salah. Saat ku sampai di jendela, pertanyaan demi pertanyaan makin
menyesakkan dada. Pertanyaan-pertanyaan yang tak punya jawaban. Pertanyaan yang
diakibatkan mantan kekasihku yang nampak amat ceria menggandeng seorang wanita.
Wanita yang punya ciri-ciri hampir sama sepertiku, adik perempuanku, Hyuuga
Hanabi.
Why does my heart go on beating
Why do these eyes of mine cry
Don't they know it's the end of the world
It ended when you said goodbye
Tak
ku hiraukan dering telfon yang tak mau berhenti, aku hanya termenung di depan
jendela. Tak kulepaskan genggamanku pada kusennya yang berwarna putih. Meski
matahari telah pulang keperaduannya dan telah digantikan dewi bulan sebagai
sumber cahaya satu-satunya untukku dan kamarku.
Basah.
Mengapa mata ini tak henti-hentinya mengeluarkan air mata? Tak tau kah dia
kalau itu sudah tak berguna lagi?
Suara
pintu terbuka, dan langkah kaki berdentum tergesa-gesa. Entah mengapa,
kehangatan yang tiba-tiba muncul membuat mataku berat. Tanpa komando, kegelapan
mulai mendatangi. Menenggelamkan diriku dalam peraduannya yang tenang.
Omake
Basah…
Tanpa
sadar, air mataku mengalir. Lagu ini mengingatkanku kembali akan masa-masa
suram itu. Masa dimana penghianatan harus kutelan meskipun pahit.
Aku
akui, bila perasaan pada lelaki berengsek yang membuangku masihlah terasa. Namun,
bukan lagi rasa cinta. Mungkin kurang tepat disebut cinta, karena baru kusadari
tak ada yang bisa membuatku senyaman ini selain pria bersurai pirang dihadapanku.
Sekarang,
yang ada hanya rasa benci yang menyesakan dada. Mengetahui adikmu sendiri
menghianatimu dan pacar yang lebih memilih bersama orang lain karena harta. Ya,
memang aku yang menyerahkan tahta CEO Hyuuga Corp pada adikku. Bodohnya aku,
meski ditentang oleh Neji-nii aku dengan bodohnya menyerahkan saja pada Hanabi
dengan dalih tidak tertarik pada perusaahan.
“Hina-chan?
Kau baik-baik saja?” suara baritone yang terdengar lembut menyapa indra
pendengaranku. Raut wajahmu penuh kecemasan, membuat rasa penyesalan menyusup. Mengapa
aku harus membuat orang yang kucintai cemas?
“Hina-chan?
Apa kau masih marah?” kilat kesedihan terpancar di mata shaphiremu membuat
perasaan bersalah makin menyusup menyesakkan dada.
“Haah…”
Suara
helaan nafas membuatku tersadar dari alam bawah sadarku. Diluar sana banyak
yang mengatakan kau beruntung mendapatkanku, tapi nyatanya justru akulah yang
merasa sangat bersyukur. Bersyukur karena bertemu pria tulus sepertimu.
“Hina-chan,
aku tau kau masih marah padaku. Aku benar-benar tidak sengaja datang terlambat.”
katanya penuh penyesalan. Memang, tadi aku sempat marah karena dia sampai
terlambat sejam untuk makan malam kami. Jadi semenjak tadi aku menguncinya
diluar kamar. Ya, sampai aku mendengar lagu tadi.
“Hina-chan
aku-” dia terdiam. Aksiku yang tiba-tiba memeluknya membuatnya menampakan
ekspresi kaget yang lucu.
“Hina-chan?
Kenapa?” senyumku mengembang. Tak mungkin aku mengakui kalau aku teringat lagi
masa-masa ‘itu’? Sangat memalukan! Aku jadi seperti remaja ABG yang suka galau
gara-gara cinta.
“Kau
tau?” kataku menggantung “aku baru sadar kalau aku benar-benar mencintaimu.” ciuman
dipipi akan menjadi hadiah kecil yang pas untuk menunjukan perasaanku.
Karena terkadang bukan cintalah yang
buta, tapi kita yang tidak menyadarinya
The End
Well,
pada akhirnya fic pertamaku setelah ujian justru fic aneh nan gaje… -__-
Untuk
yang menunggu sequelnya Little Mistake maaf sekali karena belum bisa lanjut T_T
special for my sist Rhyme, maafin ya. Sabar saja dulu sama fic gaje ini….
Tambahan
lagi, kalau ada yang tau pemilik dari lagu ‘The End Of The World’ yang saya
pake tolong beritahu ya. Soalnya mau dicantumin di bagian disclaimer
Oke,
cukup sampai sini dulu curcolnya. Saran dan kritiknya ditunggu ya ^__^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar